Ingin Bertahan? Yamaha Harus Punya Motor Sport Function Genre

Standar

image

Yamaha begitu percaya diri menghadapi persaingan bermodal produk yang ada. Saat ini “kerajaan” motor sport sedang menjadi target perebutan tahta. Yamaha yang menguasai “kerajaan” ini harus mati-matian mempertahankan benteng jika tahta motor sport tidak mau direbut. “Panglima perang” Yamaha saat ini disandang oleh New Vixion Lightning, tokoh utama tersebut sedang jadi target utama kompetitor.
Sibuk memperkuat “benteng” motor sport kelas menengah, Yamaha tidak ambil pusing “serangan” lain yang dilakukan kompetitor secara gerilya. “Prajurit” kecil tapi kalau dibiarkan ya bisa bahaya, iya kan? Siapakah “prajurit” tersebut? Siapa lagi kalau bukan

Honda Verza150. Kata Honda dan juga banyak pihak mengatakan bahwa Verza menyasar pasar entry level, oleh karenanya Yamaha tidak minat menghalangi sepak terjang motor sport seharga 16 jutaan tersebut. Menurut otoarea ada hal yang kurang diperhatikan Yamaha, apa itu? Jiwa, jenis, aliran. Yamaha Vixion dan Byson merupakan motor sport beraliran fashion and style sedangkan Verza beraliran function. Selama ini Honda sangat terkenal dikalangan dewasa bahkan sampai banyak yang menyebut Honda itu motor bapak-bapak dan ibu-ibu, hal itu bisa terbentuk karena Honda selalu mengunggulkan sisi function. Motor sport aliran function sebelumnya lebih lekat pada sosok Megapro, dan Honda berusaha memadukan function dan fashion dalam diri New Megapro. Dengan hadirnya Verza 150, hal yang sangat mungkin bahwa new generation dari new Megapro akan fokus pada fashion sehingga bisa lebih bersaing dengan Yamaha Byson.
Hal di atas yang menurut otoarea perlu diperhatikan oleh Yamaha. Untuk mempertahankan tahta, Yamaha harus memiliki “prajurit” function genre. Honda sangat pintar karena lebih menekankan pada hal strategi harga yang murah sehingga kompetitor lengah akan senjata rahasia sang Verza. Untuk menghadapi Verza Yamaha tidak harus menjual produk dengan harga sama atau lebih murah tapi yang utama Yamaha harus memiliki produk yang function-nya lebih menonjol dari fashion-nya. Bisa produksi motor pesaing Verza tapi harga tetap lebih tinggi, misalkan seharga New Megapro sekarang, kedepankan bagian kualitas dan fitur. Misalkan tetap gunakan mesin Vixion tapi digabung dengan desain rangka lebih kuat, kaki-kaki kokoh, jog rata, double suspension dan sebagainya. Dengan demikian image bahwa motor produk Yamaha tetap terkenal sebagai motor berkualitas tinggi. Biarkan kompetitor bermain di harga murah karena strategi tersebut sebenarnya juga berpotensi merusak image, mengapa demikian? Kita bahas di artikel berikutnya saja….
image

Satu tanggapan »

  1. dilihat dari segi market share tiap kota beda2 bray, bkan lantas disatu kota verza yg menguasai atau cb yg mnguasai, iya wktu awal launcing mreka yg berkuasa, (skitar stengah tahun lalu) tpi skrang awal 2014 mlah vixion lightning yg paling di buru konsumen, smpe mata gue pusing lihat vixion trus di jalanan

Tinggalkan Balasan ke paijo Batalkan balasan