Dan di India-pun Penjualan Honda Melejit

Standar

Sejak perpisahan nama besar Honda dan Hero di India, secara praktis Honda Motorcycle and Scooter India (HMSI) menjadi satu-satunya pohon yang harus terus tumbuh dan menyebarkan akar diseantero tanah India. Bersama Hero nama Honda menjadi sangat besar di India, namun kini HMSI harus bekerja keras untuk membuktikan kebesaran nama tersebut walau tanpa Hero. Pabrikan sebesar Honda tentunya memiliki banyak modal, baik financial maupun ide-ide beserta strategi yang OK punya.

Sejak pertengahan tahun 2011 lalu, penjualan Honda India terus melaju dan secara konsisten mendekati angka penjualan kompetitor terdekatnya, TVS motor. Kini tahun 2012 yang baru berjalan 3 bulan telah memberi angin segar bagi HMSI dan menjadi angin panas bagi kompetitor. Penjualan motor Honda selama januari, februari dan maret 2012 selalu mengungguli raihan TVS yang penjualannya terlihat stagnan di angka 160 ribuan – 180 ribuan, sedangkan Honda sanggup meraih angka 180 ribuan hingga 220 ribuan. Terlihat kenaikan penjualan Honda sekitar 15 ribu setiap bulannya. Lebih banyak lagi jika dibandingkan penjualan di bulan yang sama pada 2011 dimana waktu itu HMSI masih berkutat pada angka 140 ribuan.

Dengan perolehan penjualan yang semakin besar ini kini HMSI menjadi produsen motor ketiga terbesar di India setelah Hero dan Bajaj. Kesuksesan HMSI menggusur posisi TVS ini tidak terlepas dari melonjaknya penjualan skutik yang mulai mendapat banyak minat konsumen di Negeri sari tersebut. Jika pertumbuhan market Honda ini terus bertambah maka tidak mustahil kedepannya akan menggusur Bajaj di posisi dua yang selama ini selalu menjual sekitar 300 ribu per bulannya.

Satu tanggapan »

  1. kayanya ga semudah itu, di india motor lokal lebih punya martabat dan nasionalisme tinggi. beda sama disini, yg dg mdh nasionalisme di beli jepang.

    • Sebelum hero dan honda bercerai, penjualan nomor satu di india adalah hero honda.
      Kurang lebih sama dengan astra honda di sini.
      Bajaj, sebagai merk india, justru kalah laku dg hero honda.

      Kalau kita bicara nasionalisme di negara kita, justru sepantasnyalah astra honda yg dibeli oleh warga negara Indonesia karena punya kepemilikan Indonesia yg paling besar.

      Begitu juga dengan kartu gsm, pakai telkomsel, dsb.

      Kalo cuma koar-koar nasionalisme, tapi pakai milik asing, padahal milik sendiri ada, ya percuma lah.

Tinggalkan Balasan ke ipanase Batalkan balasan